HOW TO APPLIED THAT’S CONCEPT ?
Kapan
tepatnya konsep ini mulai diterapkan? Jawabannya tentu sedini mungkin akan
lebih cepat dan mudah untuk diterapkan. Bagaimana metode penerapannya?
Sebenarnya tidak ada metode yang baku dalam penerapan life skill concept dalam
sistem pendidikan. Yang terpenting harus dilakukan secara terus menerus dan
dimulai dari hal – hal yang sederhana. Penerapannya dilakukan dengan cara yang
sederhana serta disesuaikan dengan kondisi psikologi dan kecerdasan anak kita.
Beberapa
metode yang bisa diterapkan diantaranya adalah :
a.
Metode interview, yakni
setiap kali putera – puteri kita pulang dari sekolah maka kita harus
menyempatkan untuk menanyakan materi apa saja yang didapatkan pada hari itu di
sekolah. Kemudian kita memberikan analog singkat dan mudah dipahami tentang
kaitan materi yang diperoleh disekolah dengan kondisi lingkungan sekitar.
b. Metode
rekreasi, yakni disetiap hari minggu kita meluangkan waktu untuk bersantai
bersama anak – anak kita di alam terbuka atau mungkin di tempat keramaian.
Kemudian sambil lalu kita sisipkan pembahasan materi pelajaran sekolah mereka
dianalogkan terhadap kejadian yang terjadi selama kegiatan rekreasi
c.
Metode partisipasi aktif,
yakni kita melibatkan anak – anak kita dalam kegiatan kemasyarakatan sambil
lalu kita menerapkan materi pelajaran mereka terhadap kegiatan kemasyarakatan
yang tengah berlangsung
d. Metode
pengamatan melalui media massa cetak maupun elektronik, yakni dengan
menganologkan peristiwa – peristima yang dimuat dalam media massa dengan meteri
pelajaran yang mereka dapatkan.
e. Metode
melalui media film, yakni dengan meluangkan waktu istirahat untuk menonton film
bersama keluarga. Nah proses penganologkannya bisa dilakukan selama film
berlangsung maupun setelah film berlangsung.
Contoh kasus, saat anak kita
mulai menerima materi tenteng air dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA). Maka kita bisa memulai diskusi maupun ceramah kepada anak kita mengenai
manfaat air. Karena hampir semua kegiatan manusia membutuhkan air. Karena sifatnya
yang mampu melarutkan hampir semua bahan – bahan yang ada dalam kehidupan kita.
Mulai untuk mandi, mencuci bahkan untuk minum dan makan kita membutuhkan
kehadiran air disana. Sehingga efisiensi dan efektifitas pemanfaatannya menjadi
sangat penting. Kasus lain saat anak kita mulai menerima materi tentang
kehidupan bermasyarkat dan bernegara maka kita bisa memperkaya penguasaan
mereka dengan mengajaknya ikut menyaksikan maupun untuk terlibat dalam proses
pembuatan KTP kita dan menjelaskan mengenai manfaat KTP untuk kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
Inilah beberapa metode dan contoh
kasus yang bisa diterapkan dan dikembangkan guna tercapainya penerapan konsep
lifeskill dalam sistem pendidikan kita. Sehingga sebagai hasil akhir yang
diharapkan, anak – anak kita mampu memanfaatkan dan menerapkan ilmu yang mereka
dapatkan untuk memecahkan permasalahan hidup mereka nantinya.
No comments:
Post a Comment