Thursday, 11 October 2012

Orientasi Siswa /OSPEK, Generasi Berprestasi (2)

PENTINGNYA PENYUSUNAN KONSEP ORIENTASI SISWA BARU

Terjadinya penyimpangan penerapan/ pelaksanaan orientasi siswa baru/ OSPEK disebabkan belum adanya konsep pelaksanaan yang tertata secara apik meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengawasan sampai pada tahap evaluasi. Pelaksanaan orientasi siswa baru cenderung mengarah pada pelaksanaan acara ceremonial setiap memasuki tahun ajaran baru. Bahkan tahapan pelaksanaannya hanya sekedar mencontoh kegiatan orientasi siswa baru yang telah dilaksanakan di tahun sebelumnya. Tanpa ada tujuan kegiatan yang terarah dan hasil serta out put sumber daya siswa yang seperti apa yang akan dicapai.

Oleh karena itu saat ini sudah saatnya kita menyusun konsep pelaksanaan orientasi siswa yang terpadu dan bisa dimonitoring serta dievaluasi oleh pihak – pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak. Konsep orientasi siswa harus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan sampai pada tahap evaluasi. 

I.    Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan bagian penentu terhadap kesuksesan pelaksanaan orientasi siswa serta penentuan kualitas sumber daya siswa baru yang diharapkan. tahapan perencanaan meliputi :
1.   Penetapan latar belakang dan tujuan pelaksanaan orientasi siswa baru
2. Penetapan kualitas sumber daya siswa baru seperti apa yang akan/ ingin dihasilkan (keahlian/ karakter siswa baru yang diharapkan)
3. Penetapan indikator – indikator apa yang bisa dijadikan pedoman mengevaluasi  keberhasilan pencapaian kualitas sumber daya siswa baru yang dihasilkan
4. Penetapan materi – materi yang akan diberikan selama kegiatan berlangsung yang mampu mendukung dalam pencapaian indikator – indikator keberhasilan pencapaian kualitas sumber daya siswa yang diiinginkan
5.  Perencanaan pelaksanaan materi – materi orientasi siwa baru secara teknis dilapangan.

II.   Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan tahap penerapan materi – materi yang telah tersusun dalam perencanaan. Tahap pelaksanaan harus memperhatikan pembagian peran pelaksana serta yang telah ditetapkan serta direncanakan. Hal terpenting dalam tahap pelaksanaan kegiatan orientasi siswa adalah memperhatikan kapasitas porsi peran pelaksana yang meliputi porsi periode waktu maupun tingkat keterlibatan dalam kegiatan orientasi siswa baru serta memperhatikan kondisi siswa baru peserta kegatan orientasi siswa selama kegiatan berlangsung. Semaksimal mungkin dihindari adanya pertukaran peran panitia pelaksana kegiatan selama proses kegiatan berlangsung karena dapat mengakibatkan overlapping dan keambiguan peran selama kegiatan berlangsung

III. Tahap Pengawasan
Pengawasan dilakukan dalam setiap tahapan kegiatan. Tahap pengawasan merupakan tahapan yang mampu menjaga proses kegiatan orientasi siswa baru tetap berjalan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan. Pengawasan hendaknya dilakukan oleh dua pihak yakni pihak guru serta siswa pelaksana kegiatan yang telah ditunjuk. Pengawasan dilakukan dalam setiap tahapan kegiatan. Pelaksanaan pengawasan hendaknya tetap memperhatikan kesuksesan pelaksanaan kegiatan dilapangan, jangan sampai terjadi interupsi pengawas yang mencolok selama proses kegiatan berlangsung

IV. Tahap Evaluasi
Tahapan evaluasi hendaknya dilakukan bersama – sama dengan orang tua siswa baru. Karena notabene merekalah pihak yang mampu mengevaluasi dengan baik perkembangan yang terjadi dalam diri anak mereka. Proses evaluasi hendaknya mengacu pada indikator – indikator yang telah direncanakan yang disusun secara sederhana agar mudah dipahami dan dilaksanakan. Tahapan evaluasipun tidak hanya terbatas pada out put yang dihasilkan namun juga pada proses selama kegiatan berlangsung. Sehingga dari tahapan evaluasi nantinya diharapkan adanya masukan yang mampu meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan orientasi siswa baru di tahun – tahun mendatang.

Dengan adanya penyusunan konsep orientasi siswa baru yang baik nantinya mampu meminimalisir adanya pelaksanaan maupun output orientasi siswa baru yang menyimpang. Sehingga dengan tercapainya output yang diharapkan, nantinya secara tidak langsung dapat membantu proses pendidikan di sekolah untuk mencapai prestasi.

No comments:

Post a Comment