PENTINGNYA
PENYUSUNAN KONSEP ORIENTASI SISWA BARU
Terjadinya penyimpangan penerapan/
pelaksanaan orientasi siswa baru/ OSPEK disebabkan belum adanya konsep
pelaksanaan yang tertata secara apik meliputi tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan, tahap pengawasan sampai pada tahap evaluasi. Pelaksanaan orientasi
siswa baru cenderung mengarah pada pelaksanaan acara ceremonial setiap memasuki
tahun ajaran baru. Bahkan tahapan pelaksanaannya hanya sekedar mencontoh kegiatan
orientasi siswa baru yang telah dilaksanakan di tahun sebelumnya. Tanpa ada
tujuan kegiatan yang terarah dan hasil serta out put sumber daya siswa yang
seperti apa yang akan dicapai.
Oleh karena itu saat ini sudah saatnya
kita menyusun konsep pelaksanaan orientasi siswa yang terpadu dan bisa
dimonitoring serta dievaluasi oleh pihak – pihak yang terlibat baik secara langsung
maupun tidak. Konsep orientasi siswa harus meliputi tahap perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan sampai pada tahap evaluasi.
I. Tahap
Perencanaan
Tahap
perencanaan merupakan bagian penentu terhadap kesuksesan pelaksanaan orientasi
siswa serta penentuan kualitas sumber daya siswa baru yang diharapkan. tahapan
perencanaan meliputi :
1.
Penetapan
latar belakang dan tujuan pelaksanaan orientasi siswa baru
2. Penetapan
kualitas sumber daya siswa baru seperti apa yang akan/ ingin dihasilkan
(keahlian/ karakter siswa baru yang diharapkan)
3. Penetapan
indikator – indikator apa yang bisa dijadikan pedoman mengevaluasi keberhasilan
pencapaian kualitas sumber daya siswa baru yang dihasilkan
4. Penetapan
materi – materi yang akan diberikan selama kegiatan berlangsung yang mampu
mendukung dalam pencapaian indikator – indikator keberhasilan pencapaian
kualitas sumber daya siswa yang diiinginkan
5. Perencanaan
pelaksanaan materi – materi orientasi siwa baru secara teknis dilapangan.
II. Tahap
Pelaksanaan
Tahap
pelaksanaan merupakan tahap penerapan materi – materi yang telah tersusun dalam
perencanaan. Tahap pelaksanaan harus memperhatikan pembagian peran pelaksana serta
yang telah ditetapkan serta direncanakan. Hal terpenting dalam tahap
pelaksanaan kegiatan orientasi siswa adalah memperhatikan kapasitas porsi peran
pelaksana yang meliputi porsi periode waktu maupun tingkat keterlibatan dalam
kegiatan orientasi siswa baru serta memperhatikan kondisi siswa baru peserta
kegatan orientasi siswa selama kegiatan berlangsung. Semaksimal mungkin
dihindari adanya pertukaran peran panitia pelaksana kegiatan selama proses
kegiatan berlangsung karena dapat mengakibatkan overlapping dan keambiguan
peran selama kegiatan berlangsung
III. Tahap
Pengawasan
Pengawasan
dilakukan dalam setiap tahapan kegiatan. Tahap pengawasan merupakan tahapan
yang mampu menjaga proses kegiatan orientasi siswa baru tetap berjalan sesuai
perencanaan yang telah ditetapkan. Pengawasan hendaknya dilakukan oleh dua
pihak yakni pihak guru serta siswa pelaksana kegiatan yang telah ditunjuk.
Pengawasan dilakukan dalam setiap tahapan kegiatan. Pelaksanaan pengawasan
hendaknya tetap memperhatikan kesuksesan pelaksanaan kegiatan dilapangan,
jangan sampai terjadi interupsi pengawas yang mencolok selama proses kegiatan
berlangsung
IV. Tahap
Evaluasi
Tahapan
evaluasi hendaknya dilakukan bersama – sama dengan orang tua siswa baru. Karena
notabene merekalah pihak yang mampu mengevaluasi dengan baik perkembangan yang terjadi
dalam diri anak mereka. Proses evaluasi hendaknya mengacu pada indikator –
indikator yang telah direncanakan yang disusun secara sederhana agar mudah
dipahami dan dilaksanakan. Tahapan evaluasipun tidak hanya terbatas pada out
put yang dihasilkan namun juga pada proses selama kegiatan berlangsung. Sehingga
dari tahapan evaluasi nantinya diharapkan adanya masukan yang mampu
meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan orientasi siswa baru di tahun –
tahun mendatang.
Dengan
adanya penyusunan konsep orientasi siswa baru yang baik nantinya mampu
meminimalisir adanya pelaksanaan maupun output orientasi siswa baru yang
menyimpang. Sehingga dengan tercapainya output yang diharapkan, nantinya secara
tidak langsung dapat membantu proses pendidikan di sekolah untuk mencapai
prestasi.
No comments:
Post a Comment