PENTINGNYA
MANAJEMENT KONTROL TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR PEMUKIMAN DI AREA PERUMAHAN
KABUPATEN SAMPANG SEBAGAI BENTUK PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DALAM UPAYA
PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT SAMPANG
Kabupaten
Sampang sama halnya dengan 3 kabupaten lainnya di Pulau Madura, sedang aktif
melakukan pembangunan di segala sektor baik yang dilakukan oleh pihak
pemerintah ataupun oleh pihak swasta. Hal ini merupakan dampak positif
pembangunan Jembatan Suramadu. Jembatan Suramadu mampu mempermudah akses transportasi
antara daerah kabupaten di P. Madura dan daerah – daerah lain di luar Pulau
Madura khususnya Pulau Jawa sebagai pusat kebanyakan kegiatan industry di
Indonesia.
Salah
satu indikator maraknya kegiatan pembangunan di Kabupaten Sampang adalah
semakin maraknya pembangunan area perumahan yang dikelola oleh swasta maupun
yang bekerjasama dengan pemerintah daerah di Kabupaten Sampang. Pembangunan
area perumahan ini tentunya memiliki dampak positif bagi pihak pengelola,
masyarakat maupun bagi Pemerintah Kabupaten Sampang. Diatara dampak positif itu
adalah
- Memudahkan pemenuhan kebutuhan pemukiman/kepemilikan rumah pribadi bagi masyarakat dengan tingkat penghasilan menengah hingga tingkat penghasilan tinggi
- Membuka kesempatan lahan usaha baru bagi masyarakat di sektor perdagangan barang dan jasa bagi semua kalangan masyarakat
- Menciptakan pangsa pasar baru bagi pelaku usaha perdagangan barang dan jasa
- Sebagai pionir yang efektif dan effisen untuk menciptakan akses jalan baru bagi masyarakat dan pemerintah
Selain
memberikan dampak positif, pembangunan area perumahan juga memberikan dampak
negative bagi masyarakat dan lingkungan diantaranya adalah
- Mempersempit lahan pertanian
- Meningkatkan perilaku pekat (penyakit masyarakat) sebagai hasil penyalahgunaan pemilikan rumah oleh konsumen
- Mengurangi area serapan air hujan
- Meningkatkan presentasi kemungkinan terjadinya tindak kriminal sebagai hasil dari system manajemen pengamanan area perumahan yang kurang baik oleh pihak pengembang
- Menambah beban pemerintah dalam kewajibannya melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat utamanya pemenuhan fasilitas air bersih untuk keperluan air minum dan MCK bagi penghuni perumahan
Pada
artikel kali ini pembahasan dikhususkan pada topik terkait dampak negative pada
poin terakhir paparan diatas.
Salah
satu permasalahan yang muncul di Kabupaten Sampang adalah maraknya pembangunan
area perumahan oleh pelaku bisnis real estate namun tidak dilengkapi oleh
fasilitas air yang pasti seperti halnya fasilitas air dari PDAM atau perumahan
yang telah dilengkapi oleh fasilitas air PDAM namun belum bisa dimanfaatkan
secara optimum. Sehingga sebagai alternative pemenuhan kebutuhan air untuk
kebutuhan MCK dilakukan dengan pembuatan sumur – sumur serapan baik yang dibuat
secara swadaya oleh pemilik rumah/konsumen perumahan ataupun oleh pihak
pengembang perumahan.
Sehingga
permasalahan yang akan /telah terjadi adalah buruknya kualitas air sumur
serapan yang ada di setiap unit rumah pada area perumahan. Fakta yang terjadi
di area perumahan adalah
- Dalam satu blok terdapat 5 – 10 unit rumah yang terletak berdempetan
- Setiap unti rumah memiliki satu sumur serapan dan satu septic tank
- Jarak antara sumur serapan dengan septic tank rumah tangga rata – rata hanya berkisar antara 10 – 20 meter.
- Sehingga dalam satu blok terdapat 5 – 10 unit sumur serapan dan juga 5 – 10 unit septic tank
Akumulasi
septic tank dan sumur serapan yang banyak dalam satu blok di area perumahan
dengan jarak yang saling berdekatan bisa menjadi indikator masalah baru bagi
kesehatan masyarakat yang bermukim di perumahan. Permasalahan kesehatan yang
akan muncul salah satunya adalah peningkatan kasus diare bagi warga perumahan.
Oleh
karena itu penting bagi Pemerintah Kabupaten Sampang untuk melakukan managemen kontrol
kulaitas air sumur di pemukiman warga area perumahan. Hal ini penting dilakukan
sebagai upaya pencegahan terhadap permasalahan kesehatan yang akan muncul
kemudian. Langkah – langkah konkrit yang bisa dilakukan adalah
- Melakukan kontrol kualitas air sumur di area perumahan; hal ini bisa dilakukan melalui teknik sampling dalam periodic tertentu oleh Badan Lingkungan Hidup
- Melakukan sosialisasi perilaku sehat bagi warga di area perumahan melalui Dinas Kesehatan
- Menyalurkan bantuan alat filter air sumur bagi warga perumahan sebagai upaya alternative yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang guna menjamin masyarakatnya memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan MCK
- Melakukan penekanan bagi pengembang perumahan untuk bisa memfasilitasi konsumen/ warga perumahan dalam memperoleh kebutuah air bersih untuk keperluan MCK
- Memacu kinerja Perusahaan Daerah PDAM Trunojoyo Sampang untuk bisa memenuhi kebutuhan masyrakat Sampang akan air bersih
Tindakan
ini penting untuk dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang guna MENCIPTAKAN MASYARAKAT YANG KUAT
sebagaimana tertuang dalam VISI Pemerintah Kabupaten Sampang “TERWUJUDNYA BIROKRASI SEHAT, MASYARAKAT
KUAT, DAN LINGKUNGAN BERSAHABAT DEMI TERCAPAINYA KABUPATEN SAMPANG YANG
BERMARTABAT”
No comments:
Post a Comment