GENERASI
MUDA INDONESIA (masih) EKSIS
(tribute
to SUMPAH PEMUDA INDONESIA)
Ditengah
krisis ekonomi, sosial politik dan bencana alam yang melanda
Indonesia. Mulai dari melemahnya nilai tukar mata uang rupiah
terhadap dollar amerika yang semakin memperlambat laju pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Kondisi ini diperparah lagi dengan krisis sosial
politik yang menimpa bangsa Indonesia dimulai dari perang politik
hingga menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap
pemerintah dalam menjalankan pemerintahan. Bencana alam yang silih
berganti menimpa beberapa daerah di Indonesia mulai dari bencana
banjir, tanah longsor, kekeringan hingga yang terakhir kebakaran
sejumlah hutan di Indonesia sehingga beberapa daerah di Sumatera dan
Kalimantan diberlakukan status darurat asap.
Namun
kondisi ini tidak menyurutkan generasi muda Indonesia dalam berkarya
dan mencetak prestasi dalam mengharumkan nama bangsa. Beberapa karya
dan prestasi mereka diantaranya adalah
Dibidang
Sains dan Teknologi
Mobil
listrik “Kaliurang UNISI” Karya Mahasiswa
Yogyakarta.
Mobil
listrik karya mereka ini memiliki kelebihan diantaranya sistem
kendali dan navigasinya menggunakan aplikasi android. Sehingga
pengendalian dan sistem keamanannya menjadi mudah dikendalikan.
Mobil listrik berukuran
1,9 meter x 1,4 meter tersebut mampu berjalan dengan kecepatan
maksimum 50 km/jam. Memiliki bobot sekitar 400 kilogram, mobil itu
bisa berjalan non stop dengan kecepatan maksimum sejauh 10
kilometer
(http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/10/mobil-kreasi-mahasiswa-yogya-ini-bisa-jadi-kendaraan-masa-depan).
Kapal Tenaga
Surya“Jalapatih 2” Karya Mahasiswa ITS Surabaya
Kapal
yang dibuat oleh ITS Marine Solar Boat Team ini merupakan seri kedua
dari kapal tenaga surya Jalapatih 1 yang sebelumnya pernah
berpartisipasi dalam Dutch Solar Challenge (DSC) 2014 di Belanda.
Kapal
tenaga surya “Jalapatih 2” ini memiliki panjang lima meter
dilengkapi dengan tiga lambung. Kapal tersebut memiliki kecepatan 11
knot, dan dirancang dengan manajemen sistem baterai khusus yang mampu
memfokuskan energi tenaga surya agar lebih efisien.
Kapal selebar 0,4 meter
ini juga berlapiskan material fiber carbon dengan honeycomb
sebagai serat tulangnya. Komponen tersebut cukup berbeda dengan seri
pertamanya yang berlapiskan material fiber glass
Kapal
Jalipatih 2 ini dipersiapkan untuk berpartisipasi dalam ajang DSC
2016 yang rencananya akan digelar di Amsterdam, Belanda, selama 11
hari mulai 26 Juni 2016
(http://kabar24.bisnis.com/read/20151016/255/482969/jalapatih-2-kapal-tenaga-surya-buatan-mahasiswa-its-siap-berlaga-di-belanda-).
Blumbang Reksa
Teknologi Pemantau Kondisi Air Tambak, Karya Mahasiswa Teknik UGM
Blumbang Reksa merupakan
perangkat Internet of Thing (IoT) yang memantau kondisi air tambak
udang selama 24 jam sehari. Alat ini dilengkapi dengan modul GSM dan
internet sehingga data kondisi air dapat diakses kapan saja dan
dimana saja melalui gadget nonstop selama 24 jam.Petambak pun bisa
melakukan penanganan kualitas air secara optimal, sehingga bertambak
udang menjadi lebih ramah lingkungan.
Penemuan ini dilatar
belakangi oleh mimpi mahasiswa teknik UGM yang dituliskan oleh Ahmad
Ataka Awwalur Rizqi (Mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2010, founder
Atnic) melalui surat elektroniknya dari London berkata, “Kami punya
mimpi melihat Indonesia menjadi bangsa yang mandiri, berdiri di atas
kaki sendiri. Sangat miris melihat petani dan petambak kelaparan di
lumbung padi dan ikan seperti negeri ini”
(http://ft.ugm.ac.id/2015/04/sebuah-karya-mahasiswa-teknik-ugm-blumbangreksa-dari-jogja-wakili-indonesia-di-kompetisi-teknologi-internasional-asme-ishow-2015/).
Dibidang Seni
The 18th International
Childrens and Young Peoples Art Competition
Pemuda Indonesia Ethan
Daniel Lee, murid sekolah Ananda Visual Art di Bandung, memenangkan
the 18th International Childrens and Young Peoples Art Competition
untuk kategori karya seni anak usia 5-7 tahun. International
Childrens and Young Peoples Art Competition merupakan salah satu
kompetisi terbesar dan bergengsi di Eropa dalam bidang seni untuk
anak-anak dan remaja.
Kompetisi yang
diselenggarakan Children's Creative Art Center and Gallery di Torun,
Polandia bekerja sama dengan Kementerian Budaya dan Warisan Nasional,
Polandia, demikian Sekretaris Tiga KBRI Warsawa, Jorrie Andrean,
kepada Antara London, Minggu, 18 Oktober 2015. Selain Ethan, tahun
ini kompetisi juga diikuti karya seni anak Indonesia lainnya dari
Ananda Visual Art School yaitu Bella Christa, Matthew Frederick
Immanuel, Victoria Gail Gan, Marvel Lucky Sanders, dan Castiel
Sebastian Huang. Sekolah seni di Bangkalan mengirimkan karya seni
Muhammad Abrar Butt dan Kemal Alvath, serta karya seni Malya Sasmaya
dari sekolah Daun Sanggar Lukis Anak di Gresik
(http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/20/079711234/karya-anak-indonesia-raih-juara-di-polandia).
World Championship of
Performing Arts 2015
Lebih dari 45 negara dari
seluruh dunia turut serta dalam kompetisi seni pertunjukan tingkat
dunia tersebut. Mereka berkompetisi dalam tarik suara, tari, musik,
akting, dan modeling. Ajang tersebut melibatkan setidaknya 75 juri
dari industri hiburan.
Kontingen Indonesia
berhasil mempersembahkan puluhan medali penghargaan dalam debut
pertamanya di World Championship of Performing Arts 2015 pada 10-18
Juli di Long Beach, California, Amerika Serikat. Selain meraih
penghargaan, seorang peserta bernama Eunike D Setiadarma juga
berhasil memenangi Junior Instrumentalist World Champion 2015 dari
permainan pianonya. Serta satu peserta dari Indonesia yakni Kyla,
terpilih oleh panitia WCOPA untuk mendapatkan beasiswa belajar teater
dan film di Amerika Serikat
(http://sains.kompas.com/read/2015/07/22/02150061/Indonesia.Raih.Puluhan.Penghargaan.di.WCOPA.2015).
The Golden Gate
International Choral Festival 2015
Kelompok paduan suara "the
Resonanz Children Choir" yang diikuti oleh 48 anak berusia
sembilan tahun keatas ini berkompetisi di empat kategori untuk ajang
The Golden Gate International Choral Festival 2015. Kategori tersebut
adalah lagu daerah, historis, gospel, dan kontemporer. Tidak
tanggung-tanggung, kelompok paduan suara anak dibawah the Resonanz
Music Studio pimpinan konduktor Avip Priatna di Jakarta ini berhasil
meraih dua juara pertama untuk kategori lagu daerah dan historis,
juara dua di kategori gospel, dan juara tiga untuk kategori
komtemporer
(http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/08/tim-paduan-suara-anak-indonesia-raih-prestasi-tingkat-internasional)
11th Busan Choral
Festival & Competition
Tim Vocademia
Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih medali emas kategori
Pop & Acapella di ajang 11th Busan Choral Festival &
Competition yang diselenggarakan pada 14-17 Oktober 2015.
Busan Choral Festival &
Competition tahun ini diikuti 30 choirs dengan total 950
anggita dari 9 negara. Dalam program tahunan yang sudah berjalan ke
sebelas kalinya itu, sejumlah program seperti Outrech Concert,
Choral Workshop, Gala Concert dan Peace Concert
juga mewarnai kemeriahan festival.
Sebagai salah satu world
class choir competition, Busan Choral Festival & Competition
2015 terdiri dari lima kategori, yakni Youth, Classical
Mixed, Pop/Accapella, Ethnic, dan Classical
Equal. Bertindak sebagai Juri pada ajang ini adalah Imant
Raminsh (Kanada), Jutgen Budday (Jerman), Sang-Hoon Lee (Korea),
Shin-Hwa Park (Korea), Jennifer Tham (Singapura).
Pada Grand Prix Final, 17
Oktober 2015, Vocademia UI menghadapi persaingan ketat dengan grup
vocal dari Filipina dan Korea. Lewat harmonisasi dan uniqueness
yang ditampilkan,Vocademia UI berhasil meraih medali emas di ajang
ini
(https://indonesiaproud.wordpress.com/2015/10/23/vocademia-ui-raih-emas-di-busan-choral-festival-competition-korsel/#more-20976).
Dibidang Olah Raga
Tim Karate Pelajar SMA Indonesia Persembahkan 2 Emas di Banzai Cup Open 2015, Jerman
Kejuaraan karate Banzai
Cup Open International Karate Championship yang diselenggarakan pada
10 - 11 Oktober merupakan kejuaraan regular yang di selenggarakan di
Berlin dan dikelola oleh World Karate Federation (WKF-Sportdata).
Kejuaraan ini diikuti oleh 1400 peserta dari 29 negara mulai dari
usia U12 (di bawah 12 tahun) sampai dengan Senior (di atas 17 Tahun).
Dalam kompetisi ini Tim
Indonesia mempersembahan 2 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Raihan ini meneruskan tradisi emas tim karate pelajar Indonesia di
berbagai turnamen karate internasional. Deretan medali tersebut
diraih oleh Juanda Risman (emas Kata perorangan putra junior asal
sekolah SMAN 9, Banda Aceh), Sharon V Ririhena (emas Kumite
perorangan putri -59 kg Junior asal SMA Kartika XIII-1 Ambon), Krisda
Putri Aprilia (perak Kata perorangan putri junior asal sekolah SMAN
1, Makassar, Sulsel), dan Dimas M.Rifqi (perunggu Kumite perorangan
putra -76 kg junior asal SMAN 6 Surabaya
(http://siswapsma.org/dev3/article/read/583/-tim-karate-pelajar-sma-indonesia-persembahkan-2-emas-di-banzai-cup-open-2015-jerman).
Jawara untuk Kategori
Sprint Race Ajang Balapan GP2 di Sirkuit Red Bull, Spielberg,
Austria
Rio Haryanto mencatatkan
prestasi di ajang balapan GP2 di Sirkuit Red Bull, Spielberg,
Austria, Minggu (21/6). Dia menjadi jawara untuk kategori sprint race
dan menempati urutan ke tujuh untuk kategori feature race. Gelar
tersebut kedua bagi Rio pada musim ini. Sebelumnya, Rio menjuarai
perlombaan kategori sprint race di GP Bahrain.
Prestasi yang diraih Rio
bukan main-main. Ajang balapan GP2 hanya satu level di bawah Formula
1, ajang balap jet darat maha besar dan paling menyedot perhatian
banyak warga dunia
(http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/06/24/rio-dan-dahaga-prestasi-indonesia).
Beberapa capaian prestasi
anak Indonesia tersebut merupakan pembuktian nyata dari generasi muda
bangsa ini untuk tetap eksis dan berkarya ditengah kemelut bencana
dan hiruk pikuk politik yang dihadapi bangsa ini.
Prestasi dan karya
generasi muda ini juga merupakan pembuktian nyata keberhasilan Bangsa
Indonesia dalam menanamkan semangat kebangsaan sebagaimana tertuang
dalam Sumpah Pemuda pada generasi muda Indonesia untuk selalu
berkarya dan mengharumkan nama Indonesia.