Alasan
Ilmiah
Rasulullah
Tidak pernah menyarankan wanita untuk Ber KB
Rasulullah
selama mendakwahkan Islam kepada seluruh umat manusia tidak pernah menganjurkan
bagi manusia agar membatasi jumlah kelahiran atau jumlah anak. Bahkan
Rasulullah mengisyarakat jika beliau sangat berbangga jika jumlah muslim yang
besar, salah satunya melalui jalan keturunan. Sebagaimana hadist Rasul berikut
“Nikahilah oleh kalian wanita yang pencinta
dan subur, karena aku akan berbangga dengan banyaknya kalian kepada umat-umat
yang lain.” (HR Abu Dawud: 2052, dishahihkan Al Albany dalam Jami As-Shahih:
5251)
Dalam
Islam, anak adalah karunia yang dianugerahkan ALLAH SWT kepada hambaNYa. Karena
kehadiran mereka dalam suatu keluarga adalah nikmat. Anak dapat berperan
sebagai pengikat yang kuat bagi sebuah mahligai pernikahan. Bahkan seorang anak
akan menjadi jalan bagi orang tuanya mencapai kebahagiaan dunia (kecukupan
rizki di dunia) dan kebahagiaan akherat (masuk surga). Sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sungguh seorang manusia akan
ditinggikan derajatnya di surga (kelak), maka dia bertanya: Bagaimana aku bisa
mencapai semua ini? Maka dikatakan padanya: (Ini semua) disebabkan istigfar
(permohonan ampun kepada Allah yang selalu diucapkan oleh) anakmu untukmu.”
(Kitab al-Maudhuuaat (2/281), al-’Ilal mutanaahiyah (2/636) keduanya tulisan
imam Ibnul Jauzi, dan Silsilatul Ahaaditsidh Dha’iifah” (no. 3580). Karena
menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Jika seorang anak Adam mati,
maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat dan anak shaleh yang berdoa untuknya.” (HR Muslim).
Allah
pun berfirman dalam AlQuran “Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena
takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka.” (QS. Al
An’am [6]: 151). Oleh karena itu tidak ada alasan lagi bagi kita untuk takut
atau menunda – nunda mempunyai anak. Karena selama kita bias mendidik anak kita
sehingga menjadi anak yang sholeh dan sholehah maka sesungguhnya hal itu adala
anugerah ALLAH SWT yang sangat besar.
Namun
di Zaman modern ini banyak sekali tuntunan pemerintah dan Zaman yang sudah
menyalahi ajaran Islam namun dipaksakan dengan berbagai alasan duniawi yang belum tentu telah dikaji secara
mendalam dan ilmiah mengenai dampaknya bagi manusia. Salah satunya Penggalakan
Program KB. Yakni program pembatasan jumlah anak atau kelahiran seorang anak
yang dibatasi hingga anak ke – 2 (dua).
Padahal
secara fakta ilmiah terkini disampaikan jika semakin banyak anak yang
dilahirkan oleh seorang Ibu maka hal itu akan mengurangi resiko kanker bagi
ibu. Sebagaimana disampaikan Rachael Rettner dalam artikel ilmiah “Women who give birth to 10 or more children
may have a reduced risk of cancer, a new study from Finland suggests “ yang
dimuat dalam situs www.livescience.com pada 7 Maret 2014.
Dalam
penelitian tersebut dipaparkan jika wanita yang melahirkan bayi lebih dari 10
kali maka akan memiliki penurunan resiko untuk mengidap kanker terutama berasal
dari tingkat penurunan kanker payudara dan kanker ginekologi termasuk ovarium
dan kanker endometrium (kanker pada lapisan rahim). Hal ini karena Ini mungkin
karena proses kehamilan menghentikan siklus menstruasi sehingga sel-sel
payudara pada wanita yang memiliki banyak kehamilan menjadi sangat kurang
terpapar hormon estrogen. Menurut American
Cancer Society, paparan estrogen diduga meningkatkan risiko kanker
payudara. Dilain sisi saat proses kehamilan juga terjadi penghentian
ovulasi dan perubahan siklus hormon penyebab ovulasi, hal ini mungkin juga
memainkan peran dalam mengurangi risiko kanker ovarium dan endometrium.
Dari
uraian tersebut semakin mantaplah keimanan kita pada Islam. Karena Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam setiap dakwahnya selalu berdasarkan wahyu Ilahi yang
dapat dipastikan dan diyakini kebenarannya.
No comments:
Post a Comment