Wednesday, 19 March 2014

Alasan Ilmiah Rasulullah Tidak pernah menyarankan wanita untuk Ber KB

Alasan Ilmiah
Rasulullah Tidak pernah menyarankan wanita untuk Ber KB

Rasulullah selama mendakwahkan Islam kepada seluruh umat manusia tidak pernah menganjurkan bagi manusia agar membatasi jumlah kelahiran atau jumlah anak. Bahkan Rasulullah mengisyarakat jika beliau sangat berbangga jika jumlah muslim yang besar, salah satunya melalui jalan keturunan. Sebagaimana hadist Rasul berikut
 “Nikahilah oleh kalian wanita yang pencinta dan subur, karena aku akan berbangga dengan banyaknya kalian kepada umat-umat yang lain.” (HR Abu Dawud: 2052, dishahihkan Al Albany dalam Jami As-Shahih: 5251)

Dalam Islam, anak adalah karunia yang dianugerahkan ALLAH SWT kepada hambaNYa. Karena kehadiran mereka dalam suatu keluarga adalah nikmat. Anak dapat berperan sebagai pengikat yang kuat bagi sebuah mahligai pernikahan. Bahkan seorang anak akan menjadi jalan bagi orang tuanya mencapai kebahagiaan dunia (kecukupan rizki di dunia) dan kebahagiaan akherat (masuk surga). Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sungguh seorang manusia akan ditinggikan derajatnya di surga (kelak), maka dia bertanya: Bagaimana aku bisa mencapai semua ini? Maka dikatakan padanya: (Ini semua) disebabkan istigfar (permohonan ampun kepada Allah yang selalu diucapkan oleh) anakmu untukmu.” (Kitab al-Maudhuuaat (2/281), al-’Ilal mutanaahiyah (2/636) keduanya tulisan imam Ibnul Jauzi, dan Silsilatul Ahaaditsidh Dha’iifah” (no. 3580). Karena menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Jika seorang anak Adam mati, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang berdoa untuknya.” (HR Muslim).

            Allah pun berfirman dalam AlQuran “Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka.” (QS. Al An’am [6]: 151). Oleh karena itu tidak ada alasan lagi bagi kita untuk takut atau menunda – nunda mempunyai anak. Karena selama kita bias mendidik anak kita sehingga menjadi anak yang sholeh dan sholehah maka sesungguhnya hal itu adala anugerah ALLAH SWT yang sangat besar.

Namun di Zaman modern ini banyak sekali tuntunan pemerintah dan Zaman yang sudah menyalahi ajaran Islam namun dipaksakan dengan berbagai  alasan duniawi yang belum tentu telah dikaji secara mendalam dan ilmiah mengenai dampaknya bagi manusia. Salah satunya Penggalakan Program KB. Yakni program pembatasan jumlah anak atau kelahiran seorang anak yang dibatasi hingga anak ke – 2 (dua).

Padahal secara fakta ilmiah terkini disampaikan jika semakin banyak anak yang dilahirkan oleh seorang Ibu maka hal itu akan mengurangi resiko kanker bagi ibu. Sebagaimana disampaikan Rachael Rettner dalam artikel ilmiah “Women who give birth to 10 or more children may have a reduced risk of cancer, a new study from Finland suggests “ yang dimuat dalam situs www.livescience.com pada 7 Maret 2014.

Dalam penelitian tersebut dipaparkan jika wanita yang melahirkan bayi lebih dari 10 kali maka akan memiliki penurunan resiko untuk mengidap kanker terutama berasal dari tingkat penurunan kanker payudara dan kanker ginekologi termasuk ovarium dan kanker endometrium (kanker pada lapisan rahim). Hal ini karena Ini mungkin karena proses kehamilan menghentikan siklus menstruasi sehingga sel-sel payudara pada wanita yang memiliki banyak kehamilan menjadi sangat kurang terpapar hormon estrogen. Menurut American Cancer Society, paparan estrogen diduga meningkatkan risiko kanker payudara. Dilain sisi saat proses kehamilan juga terjadi penghentian ovulasi dan perubahan siklus hormon penyebab ovulasi, hal ini mungkin juga memainkan peran dalam mengurangi risiko kanker ovarium dan endometrium.

Dari uraian tersebut semakin mantaplah keimanan kita pada Islam. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setiap dakwahnya selalu berdasarkan wahyu Ilahi yang dapat dipastikan dan diyakini kebenarannya.

No comments:

Post a Comment