Friday, 1 February 2013

ISLAM FOR BETTER LIFE (SERI 2)

MARRIED MAKE YOU HEALTHY

Menikah adalah pertalian hubungan antara dua orang dengan beda jenis kelamin dan bukan muhrimnya yang disahkan secara agama. Pernikahan bukan hal aneh dan hal baru dikalangan masyarakat. Akan tetapi bagaimana hubungan pernikahan dengan kesehatan seseorang, baru – baru ini menjadi topik penelitian baru yang dipublikasikan dalam the European Journal of Preventive Cardiology pada 31 januari 2013 lalu dan juga diuraikan dalam artikel “ Single Adults Have Greater Attack Risk” oleh Tanya Lewis, LiveScience Staff Writer.

Dalam penelitian tersebut dipaparkan jika seorang pria yang memilih hidup melajang memiliki kemungkinan resiko mengidap penyakit jantung 58 hingga 66 persen lebih tinggi dibandingkan pria yang menikah. Begitupula bagi seorang wanita yang melajang akan memiliki kemungkinan resiko mengidap penyakit jantung 60 hingga 65 persen lebih tinggi dibandingkan wanita yang menikah. Pria dan wanita lajang juga lebih mungkin untuk meninggal dalam waktu 28 hari penderitaan peristiwa jantung. Laki-laki yang belum menikah memiliki resiko angka kematian sebesar 60-168 persen/28 hari lebih tinggi daripada pria menikah, perempuan yang tidak menikah memiliki resiko angka kematian 71-175 persen/28 hari lebih tinggi daripada perempuan menikah.

Fenomena ini dikarenakan pria dan wanita yang menikah cenderung memiliki gaya hidup sehat dibandingkan pria dan wanita yang hidup melajang. Kehidupan dalam ikatan pernikahan memungkinkan seseorang dan pasangannya untuk saling mengingatkan dan menjaga kesehatan pasangannya satu sama lain. Penelitian ini dilakukan dengan mengesampingkan faktor pernikahan yang tidak bahagia (unhappy married).

Hasil penelitian ini mengingatkan kita bagaimana Rasulullah SAW dalam menyebarkan agama Islam sangat gencar dalam menganjurkan ummat yang telah memasuki usia baligh dan memiliki kemampuan, dianjurkan untuk segera menikah. Kalaupun belum memiliki kemampuan, Beliau menganjurkan ummatnya untuk berpuasa. Hal tersebut merupakan jalan keluar yang sangan reasonable untuk saat ini karena puasa merupakan metode kesehatan yang paling ampuh untuk menjaga kesehatan tubuh manusia disamping kejernihan batinnya. Sebagaimana tertuang dalam hadist rasul 

عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ لَنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( يَا مَعْشَرَ اَلشَّبَابِ ! مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اَلْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ , فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ , وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ , وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ; فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْه
(dari Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda pada kami: "Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu." Muttafaq Alaihi.) 
 ِ
Bahkan karena begitu pentingnya sebuah pernikahan sampai – sampai beliau mengancam setiap umatnya yang dengan sengaja tidak menikah, maka mereka bukan termasuk umat Rasulullah. Hal itu tertuang sebagaimana hadist rasul berikut
وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم حَمِدَ اَللَّهَ , وَأَثْنَى عَلَيْهِ , وَقَالَ : لَكِنِّي أَنَا أُصَلِّي وَأَنَامُ , وَأَصُومُ وَأُفْطِرُ , وَأَتَزَوَّجُ اَلنِّسَاءَ , فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّيمُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
(dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam setelah memuji Allah dan menyanjung-Nya bersabda: "Tetapi aku sholat, tidur, berpuasa, berbuka, dan mengawini perempuan. Barangsiapa membenci sunnahku, ia tidak termasuk ummatku." Muttafaq Alaihi.)

Kesimpulannya penting bagi kita adalah sungguh setiap ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah SAW merupakan pedoman hidup yang baik bagi ummatnya untuk mencapai kabahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat. Karena agama Islam merupakan ajaran agama yang paling sesuai dengan fitrah kita sebagai manusia. Serta ajaran Islam sangat reasonable secara scientific dibandingkan ajaran agama lain meskipun Ilmu Pengetahuan masih terlalu muda untuk agama Islam.

No comments:

Post a Comment