Wednesday, 26 December 2012

ISLAM MUST WIN and SHOULD BE THE WINNER

ISLAM  MUST WIN
and
SHOULD BE THE WINNER


Rong – rongan terhadap Islam sudah berlangsung sejak Islam itu disyiarkan oleh Nabi Muhammad saw hingga nanti hari akhir. Hal ini telah diperingatkan kepada kita kaum muslimin oleh Allah SWT melalui firmanNya : “And never will the Jews or the Christians approve of you until you follow their religion. Say, "Indeed, the guidance of Allah is the [only] guidance." If you were to follow their desires after what has come to you of knowledge, you would have against Allah no protector or helper” (QS Al – Baqarah :120)

Rong – rongan terhadap Islam terus dilancarkan dari segala tatanan kehidupan oleh mereka (Yahudi dan Kristiani). Mulai dari segi ekonomi, sosial budaya, hiburan, konsep perdagangan bahkan pada tataran kehidupan pemerintahan serta konsep penegakan prinsip – prinsip HAM. Cara – cara yang dilancarkan pun mulai mekanisme permusuhan yang frontal dan terbuka hingga mekanisme penyusupan ajaran – ajaran mereka ke dalam kehidupan kaum muslim sehari – hari secara halus dan samar. Segala upaya yang dilakukan ditujukan agar umat Islam terjerumus dalam konsep – konsep agama dan keyakinan mereka (Yahudi dan Kristiani).

Kaum muslim dalam menghadapi upaya rong – rongan ini harusnya jeli dan tegas. Jangan pernah terpengaruh dan terprovokasi oleh konsep – konsep pemikiran mereka (Yahudi dan Kristiani) yang katanya selalu mengedepankan prinsip – prinsip toleransi dan penegakan HAM. Umat Islam harus yakin bahwa semua prinsip – prinsip kehidupan yang dimiliki oleh kaum muslim merupakan prinsip – prinsip kehidupan yang komplit (bukan hanya lengkap) yang mampu diterapkan di berbagai zaman dan era kehidupan. Konsep – konsep kehidupan itu telah tertuang dalam Al – Qur’an dan Hadist Rasul.

Upaya kaum yahudi dan kristiani yang lagi ngetrend saat ini adalah pelabelan cap “Teroris dan Paham Terorisme” terhadap kaum muslim. Pelabelan ini di sebarluaskan melalui berbagai upaya mulai dari kebijakan – kebijakan pemerintahan hingga gembar - gembor di media massa cetak maupun elektronik. Mereka dengan mudahnya memanipulasi berbagai pemberitaan media massa tentang umat Islam. Padahal kita juga tahu bahwa tindakan dan kebijakan mereka (Yahudi dan Kristiani) di berbagai negara yang umat Islamnya minoritas, jauh lebih biadab dan tidak berperikemanusiaan.

Pembantaian umat Islam di Palestina oleh kafir Yahudi Israel yang di dukung oleh negara – negara adidaya Amerika dan Eropa (Inggris) yang mayoritas adalah Yahidi dan Kristiani merupakan bukti sifat terorisme yang mereka lakukan kepada umat Islam. Namun semua itu mereka kemas dalam istilah bela negara. Lain halnya campur tangan mereka (Yahudi dan Kristiani) Amerika dalam penentuan kebijakan pemerintahan negara – negara di dunia. 

Kemiskinan rakyat Indonesia (mayoritas muslim) pun yang terus berlanjut hingga sekarang tidak luput dari buah tangan negara adidaya Amerika (boneka Yahudi). Indonesia terus menerus terlilit oleh utang – utang luar negeri tanpa pernah bisa dilunasi dikarenakan sumber daya alam Indonesia yang belum bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan rakyatnya. Namun lebih banyak untuk memenuhi kepentingan negara adidaya ini melalui perusahaan – perusahaannya yang menanamkan modal di Indonesia.

Namun bagaimanapun upaya mereka (Yahudi dan Kristiani) untuk melemahkan umat Islam, tidak akan merubah kenyataan jika pada akhirnya Islam yang akan menang. Keyakinan ini harus tertanam kuat setiap diri umat Islam. Upaya – upaya pemenangan Umat Islam dalam perseteruan ini telah dilakukan dan dipupuk setiap saat baik melalui dakwah – dakwah sampai pada penanaman mind set akan kemenangan itu sendiri.

Upaya sederhana dan berkelanjutan tentang penanaman mind set akan kemenangan itu adalah pengumandangan Adzan sebagai seruan bagi umat Islam untuk memenuhi kewajiban ibadah sahlat lima waktu.
Lafadz adzan (bahasa Indonesia) :
Allahu Akbar Allahu Akbar. 2x
Asyhadu Allaa Ilaaha Illallaah. 2x
Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah. 2x
Hayya' Alash Shalaah. 2x
Hayya' Alal Falaah. 2x
Allaahu Akbar Allahu Akbar.
Laa Ilaaha Illallaah
.

Terjemahan :
Allah Maha Besar 2x
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah 2x
Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan Allah 2x
Marilah sholat, 2x
Marilah menuju kemenangan, 2x
Allah Maha Besar,
Tiada Tuhan selain Allah
Seruan Adzan ini dikumandangkan mulai dari umat Islam pertama kali dilahirkan kedunia hingga tiba waktunya meninggal (mati) penanaman mind set itu terus dilakukan.

Dalam seruan adzan tergambar jelas akan kemenangan yang akan diraih dan ditetapkan kepada Umat Islam, dengan sebelumnya harus tetap istiqomah dalam melaksanakan :
1.    membesarkan kekuasaan Allah dengan tidak menuhankan segala hal selain Allah SWT.
2.    melaksanakan perintah – perintah Allah SWT dan menjauhi larangan – laranganNya.
3.    senantiasa mengamalkan sunnah Rasul.
4.    jangan pernah melewatkan sholat lima waktu, karena ibadah sholat ini merupakan identitas utama umat Islam.

Sehingga sebagai umat Islam seharusnya kita tidak gentar terhadap rong – rongan mereka (Yahudi dan Kristiani). Kita harus tetap semangat dan tegas dalam melaksanakan tuntunan agama Islam. Karena pada akhirnya kemenangan akan tetapdan pasti menjadi milik Umat Islam.


Monday, 17 December 2012

SAMPANG vs TRIPLE 12


SAMPANG vs TRIPLE 12


Angka triple 12 menjadi angka yang di idolakan pada masa kini. Betapa tidak, triple 12 menjadi sangat istimewa bagi hamper semua kalangan masyarakat. Mulai dari ramalan suku maya terkait dengan hari akhir kehidupan di dunia yang dikenal dengan hari kiamat hingga peristiwa – peristiwa lainnya yang diusahakan tepat terlaksana terjadi pada angka triple 12 ini. Mulai dari hari kelahiran, hari pernikahan bahkan hari pemungutan suara pada Pemilukada di beberapa daerah di Indonesia. Harapannya dimulai dari hal – hal yang sederhana yakni agar kejadiannya mudah untuk diingat hingga harapan berupa berkah kebaikan setelah peristiwa itu selesai dilaksanakan berdasarkan ramalan – ramalan yang dipercaya oleh masyarakat.

Sampang, kabupaten di pulau Madura terdekat kedua dari Surabaya ini juga melaksanakan momen – momen pentingnya untuk dilakasanakan di tanggal, pada bulan di tahun triple 12 ini. Pemilukada Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sampang juga tepat dilaksanakan pada tanggal 12 bulan ke 12 tahun 2012. Pelaksanaannya pun berbarengan dengan pelaksanaan Pemilukada di Daerah Bangkalan dan Nganjuk.

Enam pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati berpartisipasi dalam pemilukada kali ini. Pelaksanaannya Pemilukada Sampang berlangsung kondusif. Hampir 79 % pemilih menggunakan hak suaranya. Persentase keaktifan pemilih yang cukup tinggi. Kabarnya tertinggi se- Indonesia. Hal ini mengindikasikan betapa masyarakat Sampang sudah mulai sadar politik. Mereka sadar partisipasi mereka dalam pemilukada mampu memberikan perubahan yang baik bagi kesejahteraan dan pembangunan di Kabupaten Sampang. 

Jumlah pasangan calon Pimpinan Daerah yang bertarung pun mengungguli jumlah pasangan calon Pimpinan Daerah di dua kabupaten lain di P. Madura yang saat ini juga telah dan akan melaksanakan pemilukada. Hal ini memberikan penilaian positif bagi Kab. Sampang. Sehingga mengindikasikan jika proses regenerasi kepemimpinan di Sampang sudah cukup baik.

Terlepas tentang siapa nantinya yang akan menjadi jawara, perlu adanya dukungan masyarakat terhadap konsep pemerintahan dan pembangunan yang akan dilaksanakannya nanti. Tidak perlu lagi timbul sekat – sekat pemisah antar pendukung pasangan calon bupati dan calon bupati yang menjadi jawara maupun yang tidak. Karena dari semua calon bupati dan wakil bupati yang bertarung di Pilkada 2012 ini adalah putera – putera terbaik Sampang. Keikutsertaan mereka dalam pilkada 2012 ini merupakan bukti kepedulian yang tinggi dari mereka terhadap kemajuan pembangunan di Sampang.

Keberhasilan pembangunan di Kab. Sampang bukan merupakan hasil jeripayah dari satu kubu pendukung Bupati dan Wakil Bupati terpilih saja. Bukan juga hasil jeripayah seorang Bupati dan Wakil Bupati saja. Namun merupakan hasil jeripayah seluruh masyarakat Sampang. Maka seharusnya siapa pun yang terpilih nantinya, “Semangat Persatuan” harus tetap dijunjung tinggi oleh semua pihak demi keberhasilan pembangunan Kab. Sampang kedepan.

Tuesday, 11 December 2012

DON’T VOTE FOR THE ROBBER

DON’T VOTE FOR THE ROBBER


Indonesia akhir – akhir ini diterpa banyak masalah. Bukan masalha krisis ekonomi namun masalah korupsi yang mulai terkuak sedikit demi sedikit. Satu per satu pejabat negara mulai memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mempertanggungjawabkan tindak tanduk KKN yang dilakukannya. Besar harapan masyarakat terhadap kinerja KKN. Masyarakat berharap kinerjanya mulai membaik semenjak Pimpinan KPK (Antasari) diterpa masalah kriminal.

Namun disisi lain juga muncul berbagai pertanyaan kenapa negara ini belum juga beres berbenah dari masalah KKN setelah lebih dari 10 tahun melakukan reformasi. Siapakah yang salah? Pemerintahannya kah atau  pejabatnya yang bersalah? Bukan mereka yang salah. Kita rakyat Indonesia lah yang salah. Salah karena keliru menentukan pilihan. Salah karena cuek terhadap kualitas pimpinan kita. Salah karena tidak mau tahu terhadap tindak tanduk pejabat pemerintahan kita yang memperkaya diri dengan uang negara.

Kita sebagai rakyat dengan mudah dan sederhananya menggunakan alasan kemiskinan kita untuk mau dibeli hak pilih kita oleh calon pimpinan kita dan oleh partai politik. Kita sebagai rakyat dengan gampangnya menggunakan alasan keluguan dan kebodohan kita, untuk mau dibayar dengan sepeser uang guna mendukung pasangan calon pemimpin negara dan pemimpin daerah kita.

Padahal kemiskinan kita mayoritas hanya sebatas ketidak mampuan memenuhi kebutuhan perut secara layak. Masih jauh bebeda dengan kondisi rakyat kita pada era penjajahan, mereka tidak hanya melarat dalam hal pemenuhan kebutuhan perut namun juga dari hal kebebasan untuk hidup.

Tanpa kita sadari saat kita menjual hak pilih kita berarti kita juga menggadaikan nasib anak – anak kita. Tanpa kita waspadai bahwa saat kita menjual hak suara kita berarti kita telah memperkosa kebebasan kita. Tanpa kita sadari pula bahwa uang yang kita dapatkan dari menjual hak suara kita sebenarnya berasal dari uang rakyat sendiri yang sebenarnya jika digunakan untuk membangun negara atau daerah kitamampu mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia beberapa dekade pemerintahan kedepan.

Ternyata kita hanya dikubuli. Kita dibeli dengan uang yang nota bene adalah uang kita sendiri. Karena kita tidak mau belajar dan mengamati sejarah jika sebenarnya “SETIAP CALON PIMPINAN YANG MEMBELI SUARA KITA, SEBENARNYA MEREKA JUGA TELAH BERSIAP MENCURI DAN BAHKAN MERAMPOK KEKAYAAN KITA” .

Oleh karena itu penting bagi kita untuk mulai berbenah dan introspeksi diri tentang sepak terjang kita selama ini. Penting bagi kita untuk kembali memperkuat dasar –d asar agama kita guna membentengi diri kita dari usaha jual beli hak suara ini. Karena korupsi tidak akan pernah bisa tuntas jika hanya diserahkan kepada KPK. Semua ini adalah tanggung jawab kita.