قال الشاعر:
أَدِمِ الصَّلاَةَ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ # فَقَبُوْلُهَا حَتْمٌ بِدُونِ تَرَدُّد
ٍِأَعْمَالُنَا بَيْنَ الْقَبُوْلِ وَرَدِّهَا # اِلاَّ الصَّلاَةَ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّد
Di dalam Syair dikatakan :
“Bacalah shalawat secara kontinu, sebab shalawat pasti diterima الله tanpa adanya keraguan..
Sedang seluruh amal kita yang lain mungkin saja diterima dan mungkin ditolak, kecuali hanya shalawat kepada Nabi Muhammad SAW..”