Tuesday, 5 February 2013

ISLAM FOR BETTER LIFE (SERI 3)


PENTINGNYA OLAHRAGA DALAM PANDANGAN ISLAM

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat. Kehidupan manusia semakin menjadi lebih mudah dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan aktivitas kehidupan manusia menjadi lebih cepat dan semakin meningkatkan tingkat persaingan kerja antar sesamanya. Hal ini tidak jarang menimbulkan tingkat stress dan penat yang tinggi dalam diri manusia. 

Fenomena lain yang terjadi, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini maka perkembangan dunia hiburan juga berkembang dengan pesatnya. Hiburan merupakan hal yang dibutuhkan oleh menusia sebagai media refreshing guna menurunkan tingkat stress dan penat setelah beraktivitas. Namun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang hiburan sering kali menyebabkan gaya hidup yang tidak sehat seperti berleha – leha dan bermalas – malasan sehingga melupakan aktivitas olahraga bahkan aktivitas keagamaan. Utamanya perkembangan dunia hiburan yang didukung oleh media tayang elektronik seperti hiburan TV dan yang sejenisnya.

Terkait dengan hiburan TV dan sejenisnya, penelitian terkini yang dipublikasikan dalam artikel “Too Much TV May Lower Sperm Count” yang ditulis oleh Rachael Rettner, MyHealthNewsDaily Staff Writer (www.livescience.com) berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam journal  the British Journal of Sports Medicine tanggal 4 Pebruari 2013 memaparkan jika aktivitas menonton acara televisi (TV) dapat mempengaruhi jumlah sel sperma manusia.

Penelitian ini mengungkapkan jika selama studi yang melibatkan 189 pria sehat berumur 18 22 tahun diperoleh bahwa pria yang menonton TV selama 20 jam atau lebih dalam seminggu memiliki jumlah sperma yang 44 persen lebih rendah dibandingkan pria yang tidak menonton televisi. Hal ini karena pria yang lebih banyak menonton TV cenderung memiliki gaya hidup yang lebih pasif dibandingkan pria yang tidak menonton TV. Sehingga pria yang lebih suka menonton TV cenderung lebih sedikit menghabiskan waktunya untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Padahal secara penelitian klinis dipaparkan jika kegiatan fisik semacam olahraga dapat meningkatkan kualitas sperma pria. Penelitian ini dilakukan oleh para ahli setelah memperhitungkan faktor lain yang dapat mempengaruhi jumlah sperma, seperti merokok, indeks massa tubuh (BMI) dan asupan kalori.

Hasil penelitian tersebut pada akhirnya juga menjadikan kejadian saat ini seperti sulitnya seorang pria memberikan keturunan bagi keluarganya menjadi sangat reasonable. Karena jumlah sel sperma yang menurun menyebabkan kemungkinan sel sperma untuk membuahi sel telur pasangannya juga menjadi sangat rendah. Sehingga hasil penelitian ini seharusnya bisa memberikan pengetahuan baru bagi kita semua.

Terkait ulasan ini, sebenarnya agama Islam telah mengantisipasi kejadian ini semua jauh lebih dari 1500 tahun sebelum penelitian ini dilakukan. Rasulullah SAW telah memerintahkan umat Islam untuk selalu giat melakukan aktivitas fisik dan berolahraga untuk kesehatan umatnya. Bahkan Beliau sangat menganjurkan ummatnya untuk aktif mengikuti perlombaan – perlombaan olahraga yang sportif dan tidak mengandung unsur judi. Hal tersebut sebagaimana diriwayatkan dalam hadist Rasul berikut

عَنْ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( سَابَقَ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم بِالْخَيْلِ اَلَّتِي قَدْ أُضْمِرَتْ, مِنْ الْحَفْيَاءِ, وَكَانَ أَمَدُهَا ثَنِيَّةِ اَلْوَدَاعِ. وَسَابَقَ بَيْنَ اَلْخَيْلِ اَلَّتِي لَمْ تُضَمَّرْ مِنْ اَلثَّنِيَّةِ إِلَى مَسْجِد ٍ بَنِي زُرَيْقٍ, وَكَانَ اِبْنُ عُمَرَ فِيمَنْ سَابَقَ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ زَادَ اَلْبُخَارِيُّ, قَالَ سُفْيَانُ: مِنْ الْحَفْيَاءِ إِلَى ثَنِيَّةِ اَلْوَدَاعُ خَمْسَةِ أَمْيَالٍ, أَوْ سِتَّةَ, وَمِنْ اَلثَّنِيَّةِ إِلَى مَسْجِدِ بَنِي زُرَيْقٍ مِيل ٍ
 Yang artinya : Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengikuti lomba kuda yang dikempiskan dari Hafaya' dan berakhir di Tsaniyyatul Wada', dan mengikuti lomba kuda yang tidak dikempiskan perutnya dari Tsaniiyah hingga Banu Zuraiq, dan Ibnu Umar adalah termasuk orang yang ikut berlomba. Muttafaq Alaihi. Bukhari menambahkan: Sufyan berkata: Jarak antara Hafaya' dan Tsaniyyatul Wada' ialah lima atau enam mil dan dari Tsaniyyah hingga masjid Banu Zuraiq adalah satu mil.


وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا سَبْقَ إِلَّا فِي خُفٍّ, أَوْ نَصْلٍ, أَوْ حَافِرٍ )  رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَالثَّلَاثَةَ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّان َ
Yang artinya : Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak ada perlombaan kecuali untuk unta, panah, atau kuda." Riwayat Ahmad dan Imam Tiga. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.


وَعَنْ عَقَبَةِ بْنُ عَامِرٍ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ عَلَى اَلْمِنْبَرِ يَقْرَأ : وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اِسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ أَلَا إِنَّ اَلْقُوَّةَ اَلرَّمْيُ, أَلَا إِنَّ اَلْقُوَّةَ اَلرَّمْيُ, أَلَا إِنَّ اَلْقُوَّةَ اَلرَّمْيُ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ  
Yang artinya : Uqbah Ibnu Amir Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam di atas mimbar membaca (artinya = Dan siapkanlah kekuatan dan pasukan berkuda untuk menghadapi mereka sekuat tenagamu-ayat, ingatlah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ingat bahwa kekuatan itu adalah memanah." Riwayat Muslim.

Hadist – hadist nabi tersebut sekali lagi menempatkan agama Islam sebagai agama yang benar. Ajarannya sangat sesuai diterapkan disepanjang jaman, bahkan di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat seperti sekarang ini bahkan untuk perkembangan masa depan. Semoga melalui ulasan ini, kita sebagai kaum muslim semakin bisa meningkatkan kadar dan kualitas iman dan cinta kita kepada Allah SWT serta rasulNya Muhammad SAW.

Friday, 1 February 2013

ISLAM FOR BETTER LIFE (SERI 2)

MARRIED MAKE YOU HEALTHY

Menikah adalah pertalian hubungan antara dua orang dengan beda jenis kelamin dan bukan muhrimnya yang disahkan secara agama. Pernikahan bukan hal aneh dan hal baru dikalangan masyarakat. Akan tetapi bagaimana hubungan pernikahan dengan kesehatan seseorang, baru – baru ini menjadi topik penelitian baru yang dipublikasikan dalam the European Journal of Preventive Cardiology pada 31 januari 2013 lalu dan juga diuraikan dalam artikel “ Single Adults Have Greater Attack Risk” oleh Tanya Lewis, LiveScience Staff Writer.

Dalam penelitian tersebut dipaparkan jika seorang pria yang memilih hidup melajang memiliki kemungkinan resiko mengidap penyakit jantung 58 hingga 66 persen lebih tinggi dibandingkan pria yang menikah. Begitupula bagi seorang wanita yang melajang akan memiliki kemungkinan resiko mengidap penyakit jantung 60 hingga 65 persen lebih tinggi dibandingkan wanita yang menikah. Pria dan wanita lajang juga lebih mungkin untuk meninggal dalam waktu 28 hari penderitaan peristiwa jantung. Laki-laki yang belum menikah memiliki resiko angka kematian sebesar 60-168 persen/28 hari lebih tinggi daripada pria menikah, perempuan yang tidak menikah memiliki resiko angka kematian 71-175 persen/28 hari lebih tinggi daripada perempuan menikah.

Fenomena ini dikarenakan pria dan wanita yang menikah cenderung memiliki gaya hidup sehat dibandingkan pria dan wanita yang hidup melajang. Kehidupan dalam ikatan pernikahan memungkinkan seseorang dan pasangannya untuk saling mengingatkan dan menjaga kesehatan pasangannya satu sama lain. Penelitian ini dilakukan dengan mengesampingkan faktor pernikahan yang tidak bahagia (unhappy married).

Hasil penelitian ini mengingatkan kita bagaimana Rasulullah SAW dalam menyebarkan agama Islam sangat gencar dalam menganjurkan ummat yang telah memasuki usia baligh dan memiliki kemampuan, dianjurkan untuk segera menikah. Kalaupun belum memiliki kemampuan, Beliau menganjurkan ummatnya untuk berpuasa. Hal tersebut merupakan jalan keluar yang sangan reasonable untuk saat ini karena puasa merupakan metode kesehatan yang paling ampuh untuk menjaga kesehatan tubuh manusia disamping kejernihan batinnya. Sebagaimana tertuang dalam hadist rasul 

عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ لَنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( يَا مَعْشَرَ اَلشَّبَابِ ! مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اَلْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ , فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ , وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ , وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ; فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْه
(dari Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda pada kami: "Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu." Muttafaq Alaihi.) 
 ِ
Bahkan karena begitu pentingnya sebuah pernikahan sampai – sampai beliau mengancam setiap umatnya yang dengan sengaja tidak menikah, maka mereka bukan termasuk umat Rasulullah. Hal itu tertuang sebagaimana hadist rasul berikut
وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم حَمِدَ اَللَّهَ , وَأَثْنَى عَلَيْهِ , وَقَالَ : لَكِنِّي أَنَا أُصَلِّي وَأَنَامُ , وَأَصُومُ وَأُفْطِرُ , وَأَتَزَوَّجُ اَلنِّسَاءَ , فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّيمُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
(dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam setelah memuji Allah dan menyanjung-Nya bersabda: "Tetapi aku sholat, tidur, berpuasa, berbuka, dan mengawini perempuan. Barangsiapa membenci sunnahku, ia tidak termasuk ummatku." Muttafaq Alaihi.)

Kesimpulannya penting bagi kita adalah sungguh setiap ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah SAW merupakan pedoman hidup yang baik bagi ummatnya untuk mencapai kabahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat. Karena agama Islam merupakan ajaran agama yang paling sesuai dengan fitrah kita sebagai manusia. Serta ajaran Islam sangat reasonable secara scientific dibandingkan ajaran agama lain meskipun Ilmu Pengetahuan masih terlalu muda untuk agama Islam.